Cerita Lama #curahanhati 6
Malam ini begitu akan terasa
melelahkan. Satu sms ku terima “weekend yang sepi”. Yah memang sangat sepi pun
seperti malam-malam weekend sebelumnya. Entah kenapa kurasakan hari ini
melebihi malam kemarin juga lusa. Sesuatu mengganjal. Entah apakah itu aku tak
tahu. Benar-benar sesuatu itu mengganggu pikiran juga perasaan. Lebay. Biarlah,
memang itu yang aku rasakan. Hanya dalam tulisan inilah kejujuran kan
kusampaikan. Begitu keterlaluan sesuatu itu selalu melintas di benak.
Mungkinkah cerita itu akan terulang kembali, dengan peran utama yang berbeda.
Persis. Kenapakah ? sepertinya memang takdirku untuk selalu mengalah. Tapi aku
yakin, ini belum saatnya bagiku. Ya allah tapi sungguh, inginkan seseorang yang
dapat membawaku selalu lurus di jalan-Mu. Sungguh inginkan orang yang dapat
menghargai seperti apakah wanita itu?. Banyak sekali ceritaku malam ini
Seperti orang yang sungguh
kurang istikomah yang aku rasakan sekarang. Yang ku anggap oh karena banyaknya
pilihan. Dan ku tergoda akan semua itu. Tetap satu yang ku ingat. Dirimu.
Bintang malam. Yah entah kenapa diriku ini. Sudahlah jelas kau begitu
membohongiku. Seolah manis di depanku. Juga di depannya. Begitu tlah membuatku
di atas angin dengan semua katamu. Perhatianmu yang aku rasakan. Juga di
depannya. Hingga sebegitu dekatnya kita. Ataukah hanya pihak ku yang merasa.
Setiap hari. Melewati malam. Dulu. Yaa dulu. Dengan semua yang terjadi,
keyakinanku tetap. Mungkin saat ini kau sedang tersesat bersamanya sebelum kau
menyadari hingga suatu saat kebenaran tulisan semua tentangmu ku lihatkan.
Sungguh keyakinanku. Sungguh itu benar apa yang kau rasakan. Mungkinkah saat
ini kau mengingatku ? Mungkinkah kau menganggapku bagian hidupmu ?. aku yakin,
kita bersama entah...
Kembali pada hati yang
mengganjal ini, kenapa aku rasakan ini. Kau yang menjadi ceritaku sekarang.
Seperti apakah diriku di matamu? Sungguh aku ingin tahu. Dengan segala kekurang
lebihanku. Kamu. Begitu terlalu singkat. Datang kemudian pergi. Tahukah kau
aku? Sudah terlambatkah aku. Ingin ku mulai cerita bersamamu. Sungguh. Jika kau
yang akan menjadi masa depanku. Aku bersedia. Tahukah kamu. Aku tidak ingin
mengulangi kelemahanku. Aku mengalah. Tapi sekarang aku tidak menginginkan itu.
Dan aku ingin kamu tahu itu....
Tasikmalaya
12 november 2013
Comments
Post a Comment